Desain laboratorium berkualitas tinggi: poin-poin kunci dalam renovasi (atau dekorasi) dan tata letak fasilitas

Titik-titik utama renovasi (atau dekorasi) dan tata letak fasilitas dalam desain laboratorium berkualitas tinggi mencakup aspek-aspek berikut:    

Tata letak rasional: tata ruang laboratorium harus masuk akal, dengan bidang fungsional didefinisikan dengan baik yang direncanakan secara ilmiah. Ruang yang memadai hendaknya dialokasikan untuk pergerakan personel di setiap area, termasuk rute keluar dan pintu darurat.

Penggunaan ruang efisien: selama desain dan perencanaan ruang fungsional, pertimbangan penuh harus diberikan pada kebutuhan kebisingan lingkungan dan getaran. Desain beban lantai harus dipikirkan ke depan. Tata letak instrumen dan alokasi area harus didasarkan pada aliran kerja laboratorium, termasuk perencanaan suplai daya dan suplai air/antarmuka drainase untuk instrumen. Area yang diperlukan untuk setiap zona harus ditentukan berdasarkan jumlah dan penempatan instrumen, dengan segmentasi ruang yang efisien dan penggunaan. Laboratorium dianjurkan agar dilengkapi dengan pasokan listrik tanpa henti kapasitas tinggi untuk melindungi semua peralatan.

Patuhi peraturan dan standar: desain laboratorium harus mematuhi peraturan dan standar yang relevan. Misalnya, penilaian keamanan biosafety harus dijalankan sesuai dengan perincian teknis konstruksi laboratorium biosafety untuk menentukan apakah laboratorium membutuhkan pemurnian dan tingkat pemurnian, serta desain pengendalian kebisingan di dalam ruangan. Temperatur dan kelembapan di laboratorium hendaknya didasarkan pada perincian dan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium otomatis. 

Penekanan pada perlindungan lingkungan dan keberlanjutan: dalam pemilihan fasilitas dan material, pertimbangan harus diberikan pada perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, seperti memilih bahan ramah lingkungan dan secara rasional memanfaatkan sumber daya terbarukan.

Fokus pada desain terpusat pada manusia: desain laboratorium harus memprioritaskan pertimbangan yang berpusat pada manusia, seperti meningkatkan pencahayaan, mengurangi kebisingan, dan menciptakan ruang kerja yang nyaman, untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan para peneliti.

Sebagai ringkasan, desain laboratorium berkualitas tinggi harus menekankan penetapan daerah yang fungsional, penggunaan ruang yang efisien, kepatuhan terhadap peraturan dan standar, perlindungan lingkungan dan keberlanjutan, dan desain terpusat pada manusia untuk memenuhi kebutuhan penelitian ilmiah dan kenyamanan karyawan.